Endonim dan Eksonim

Endonim (endonym) didefinisikan sebagai toponim yang mengacu pada unsur rupabumi dalam bahasa asli unsur tersebut berada. Jadi cara pandang atau cara menyebut orang lokal pada unsur rupabumi atau identitas mereka sendiri. Misalnya Nippon, adalah sebutan orang Jepang buat negara mereka, mereka tidak menyebutnya Japan atau Jepang. Krung Thep untuk Bangkok, Nederland untuk Belanda dllsb.

Eksonim (exonym) didefinisikan sebagai toponim dalam bahasa lain atau bahasa resmi untuk unsur rupabumi tersebut. Misalnya Jerman adalah eksonim bahasa Indonesia untuk Deutschland (endonim dalam bahasa Jerman); Londres eksonim Prancis untuk London. Beijing adalah endonim dalam fonetik Cina Pinjin, sedangkan Peking adalah eksonimnya….

Pantesan aja kenapa orang Jepang kalo baca `Beijing` tetap aja `Peking` ternyata ada kaitannya dengan endonim dan eksonim

Apalagi yah contohnya?

Selandia Baru -> eksonim dari Indonesia untuk New Zealand

Cologne -> eksonim dari Prancis untuk Koln (Jerman)

ternyata oh ternyata Den Haag itu nama resminya “s`Gravehage”

Published by agustan

Scopus Author ID: 22956983500 dan orcid.org/0000-0002-5419-1362.

4 thoughts on “Endonim dan Eksonim

  1. Iyya mbak betul Ivory Coast kalo orang Indonesia nyebutnya Pantai Gading, Japan jadi Jepang, tapi orang Jepang sendiri kan menyebut dirinya Nippon…
    Ceylon jadi Sri Lanka ini masuk kategori penggantian secara resmi. Ceylon sebenarnya pemberian nama dari bangsa Eropa, utamanya Inggris. Sri Lanka sendiri ada kaitannya dengan epik Ramayana versi India.

  2. tambahan contoh.. posisi `Uttank` jadi dimana??
    Mungkin Eksonim bagi orang-orang di luar sulawesi dan endonim pada penduduk sulawesi??
    šŸ˜€

  3. Sebetulnya, seberapa pentingkah eksonim itu? maksud saya, kenapa kita tidak menyebut suatu tempat/negara/daerah sesuai dengan orang-orang di tempat tersebut (orang lokal) menyebutnya (endonim)?

    Karena sepertinya eksonim itu timbul karena ‘kelemahan’ orang luar untuk dapat melafalkan suatu tempat dengan benar.

    Saya kira, sudah ada gerakan di Indonesia (atau paling tidak, ada keinginan), untuk mengembalikan sebagian eksonim menjadi endonim. Seperti “Selandia Baru” mestinya dihapus saja , dan kata “New Zealand” akan menggantikannya di setiap tulisan resmi di Indonesia terutama di surat kabar. Kalau “Jerman”, Inggris”, dan “Belanda” mendingan dipertahankan ya? karena itu sangat unik dan tidak dibuat-buat.

    Bagaimana Tank?

    Salam,

    Nurdin Tea

Leave a comment